Penyu merupakan hewan kecil yang punya keistimewaan dalam menyeimbangkan ekosistem laut. Sayangnya nih strudelers, hewan kecil ini jumlahnya sangat sedikit, bahkan keberadaannya juga terancam punah apabila tidak dilestarikan dengan baik. Siapa yang akan melestarikan mereka kalau bukan kita?
Fyi, Pantai Bajul Mati merupakan satu-satunya pantai di Malang Selatan yang menjadi tempat nyaman untuk penyu bertelur. Jenis penyu sisik, abu-abu, hijau dan belimbing banyak dijumpai di Pantai ini.
Tepat di tanggal 6 Oktober 2020, Amazing Malang bersama Malang Strudel mengadakan one day trip untuk ikut melestarikan habitat penyu di Pantai Bajul Mati. Intimate trip bersama keluarga tercinta ini mengharuskan para wisatawan untuk membawa mobil pribadi masing-masing agar lebih safety. Melakukan wisata di tengah pandemi tentu berbeda dengan waktu normal. Trip yang ditujukan untuk pelestarian habitat penyu ini bebas diikuti oleh warga Malang maupun luar kota Malang. Peserta trip terjauh ada yang berasal dari Tangerang dan Blitar. Mereka sengaja mengikuti trip unik ini untuk mengajak anak-anak mereka mengenal lebih jauh hewan penyu. Tentunya tak hanya mengenal, trip ini juga mengajak para wisatawan untuk ikut melestarikan hewan penyu juga.
Berangkat dari meeting point Malang Strudel Karanglo, para peserta trip yang sebelumnya sudah di ukur suhu tubuh dan di data di pos registrasi, diberikan pembekalan untuk rute keberangkatan menuju Pantai Bajul Mati.
Sebanyak 10 mobil beriring-iringan berangkat menuju ke Pantai Bajul Mati. Untuk meningkatkan keamanan para peserta trip, Malang Strudel juga menyediakan ambulance gratis Malang Strudel yang siap menjaga kesehatan para peserta trip.
Karena trip sehari ini berfokus pada pelestarian penyu, maka setelah tiba di Pantai Bajul Mati, Para peserta trip diajak untuk beristirahat terlebih dahulu. Menikmati makan siang ikan bakar di pinggir pantai Bajul Mati dan melaksanakan ishoma.
Setelahnya, barulah para peserta diajak untuk mengikuti Edukasi Penyu yang berada tak jauh dari bibir pantai. Komunitas BSTC (Bajulmati Sea Turtle Conservation) dengan ramah menyambut para wisatawan. Mendata satu persatu dan melakukan pengecekan suhu guna mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Para peserta diberikan kartu bernomor yang berfungsi untuk pembagian tukik yang akan dilepas nanti.
Dalam sesi Edukasi penyu ini, para peserta bebas menanyakan rasa penasarannya dengan hewan penyu. Setelah dibekali pengetahuan yang singkat namun cukup menjawab semua rasa penasaran peserta, para peserta kemudian diajak untuk melihat tukik kecil yang akan dilepas ke lautan.
Masing-masing peserta akan mendapatkan satu tukik yang siap untuk dilepaskan di bibir pantai Bajul Mati. Jumlah tukik yang dilepas ke lautan berjumlah sekitar 300-an. Tukik-tukik yang dilepas ini nantinya akan berjalan menuju lautan lepas. Harapannya wisata edukasi penyu ini mampu membantu melestarikan penyu-penyu langka yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Salam lestari..